Category Archives: BERITA

Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan, kata-kata inilah yang sering terlihat di sudut-sudut kota hingga pelosok tanah air saat sekarang ini. Di tempat-tempat perbelanjaan juga menampilkan kata-kata nan indah ini dalam salah satu media promosinya. Berbagai produk menambahkan kata-kata indah tersebut dalam kemasannya, sehingga sihir promosi kelihatan buram oleh kata-kata penyejuk kalbu yang mengitarinya itu.

Fenomena itu telah mengakar di masyarakat dan akan menjadi warisan budaya untuk para penerus bangsa. Kata-kata ini adalah salah satu bentuk ekspresi kegembiraan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Dalam menyambut bulan Ramadhan mayoritas masyarakat membubuhkan kata-kata nan indah ini dalam kehidupannya.

Sihir kata-kata penyebuk kalbu ini telah memberikan manfaat sebagai salah satu media untuk menyambung silaturahmi diantara umat manusia. Dalam media social juga terlihat jelas sentuhan kata-kata ini menggelora diantara penggunananya. Bahkan sms dianatara pengguna telepon genggan beberapa hari belakang ini banjir akan kata-kata nan indah ini.

Inilah keberkahan Ramadhan, sebelum kedatanggannya sja telah memberikan kesejukan dan menjadi media penyambung silaturahmi antara umat manusia. Maka tak heran jika ketika Ramadhan banyak yang tidak mau mensia-siakannya. Mereka mengalihkan semua aktifitas dalam ibadah. Mereka mencukupkan diri dalam mengejar dunia selama 11 yang lain. Ketika Ramadhan datang maka tak ada konfromi untuk tidak mengisi dengan berbagai ibdadah.

Kami civitas akademika Pondok Pesantren Alkaromah Aidarusy juga tidak mau ketinggalan dalam memfaatkan media ini sebagai ajang silaturrahmi diantara pesantren dan jamaah pada umumnya. Mari kita sambut Ramadhan dengan kegembiraan dan mari kita isi dengan berbagai amalan agar kita mendapatkan derajat “muttaqin” dimata Tuhan. “Marhaban ya Ramadhan” .

Mengembalikan Citra Pendidikan Indonesia

Bagi mereka yang bergelut di bidang Pendidikan, tanggal 02 Mei sungguh tidak akan bisa ia lewatkan begitu saja. Tanggal kelahiran bapak Ki Hajar Dewantara akan selalu dikenang sepanjang masa karena jasa yang telah beliau torehkan. Hari yang bernilai sejarah tinggi itu akan selalu disakralkan hingga sampai ke anak cucu bangsa secara turun-temurun.

Dunia pendidikan tidak akan pernah mati, berbagai kasus menggelutinya, mulai dari mereka yang terlibat langsung seperti guru, murid, kepala sekolah atau mereka yang tidak terlibat secara langsung seperti pemerintah, baik dari eksekutif maupun legislatif.

Berbagai persoalan menggelutinya, sebut saja dari peserta didiknya, acara contek-mencontek seolah tidak mau hilang dimakan rayap usia pendidikan yang terus bertambah, mulai dari tingkat dasar hingga tingkat perguruan tinggi aksi contek-mencontek terus mewarnai budaya pendidikan Indonesia.

Para pendidik juga memilki kisah tersendiri, aksi suap-menyuap untuk mendapatkan gelar Pegawai Negeri Sipil (PNS) seolah sudah dianggap perbuatan yang tidak tabu. Aksi tidak terhormat ini tidak lagi dilakukan di bawah namun telah menjalar ke atas meja dan dianggap sebagai sarat tidak tertulis.

Terlepas dari pro dan kontra keberlangsungan Ujian Nasional (UN), cerita yang terus bergulir menemani perjalanan UN juga memiliki rating teratas untuk direnungkan. Tidak percaya dirinya kepala sekolah terhadap anak didiknya sering sekali menjadikan tindak kecurangan merajalela dalam perjalanan UN itu sendiri.

Dilain pihak, tidak meratanya sarana dan prasarana di antara sekolah yang satu dengan sekolah yang lain terus menjadi senjata ampuh untuk menolak UN.  Hal ini diperparah lagi oleh paradigma pendidik yang lebih cendrung mengajar di kota. Desa-desa terisolir yang semestinya lebih diutamakan sering sekali ditinggal pergi oleh pedidik dengan berbagai alasan untuk bisa kembali ke tempat awal pendidik berdomisili. Walaupun telah diberlakukannya waktu mengajar selama 24 jam perminggu, namun program ini belum mampu memaksimalkan pemerataan pendidikan di Indonesia.

Secara garis besar ada tiga macam sebab runtuhnya citra pendidikan di Indonesia. Pertama: Tidak percaya diri, sikap yang kurang baik ini telah melumpuhkan seluruh civitas akademika pendidikan di Indonesia. ia tidak hanya menngerogoti para murid, guru sebagai pelopor pendidikan juga telah terjangkiti, kepala sekolah sebagai ujung tombak dalam sebuah lembaga pendidikan tidak luput dari penyakit yang mematikan kreatifitas tersebut.

Cerita contek-menyontek ketika ujian berlangsung, seorang pendidik membagikan kunci jawaban kepada murid yang sedang melakukan ujian, kepala sekolah yang memiliki tim khusus dalam program lulus 100% sekolah yang ia pimpin. Cerita di atas adalah kisah yang sering dilakoni oleh pemilik mental tidak percaya diri.

Thantaway dalam Kamus Istilah Bimbingan dan Konseling menyebutkan tidak percaya diri adalah mental diri seseorang yang tidak mampu meyakini kekuatan pada dirinya untuk melakukan kegiatan. Akhirnya, orang yang memiliki mental tidak percaya diri akan menutup diri karena tidak percaya pada kemampuan yang ia miliki serta memiliki konsep diri yang negatif lainnya, (Thantaway, 2005:87)

Banyak beredarnya kunci jawaban ketika UN berlangsung, SMS salah kirim dari teman yang berisi kunci jawaban ujian, longgarnya pengawasan untuk aksi contek-menyontek ketika ujian berlangsung. Semua cerita di atas sungguh menggiurkan para pemilik mental tidak percaya diri. Namun, bagi mereka yang percaya akan kemampuan mereka sendiri tidak akan terusik oleh segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut. Bagi mereka, apapun hasil yang akan diperoleh kejujuran dan rasa percaya diri yang mesti dibanggakan.

Kedua: Penyakit ijazah, banyak masyarakat di Indonesia begitu mendewakan selembar ijazah. Bagi mereka ijazah adalah segalanya, tanpa ijazah seseorang tidak akan memiliki pekerjaan yang layak. Tanpa ijazah seseorang tidak akan mampu mengumpulkan pundi-pundi harta yang berlipat ganda. Tanpa ijazah seseorang tidak akan mampu menduduki tahta yang selalu diperebutkan sepanjang masa.

Rendall Collin (1979) meyebut penyakit masyarakat yang digambarkan di atas dengan masyarakat Kredensial (Credential). Paradigma masyarakat kredensial lebih mengacu kepada ijazah sebagai satu-satunya dalam menentukan keberhasilan seseorang. Jika ingin memiliki jabatan yang tinggi maka ijazah yang dimiliki juga harus melebihi rata-rata orang yang berada perguruan tingi, jika ingin memiliki harta yang banyak, maka sertifikat dan lisensi juga harus bertumpuk banyak.

Lebih parahnya lagi, pola pikir yang keliru ini disambut hangat oleh lembaga-lembaga pendidikan, menjamurnya lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal menjadikan penyakit gila ijazah ini semakin tumbuh subur. Pada awalnya tuntutan masyarakat kredensial tidak akan mejadi permasalahan yang menggerogoti mutu pendidikan  Indonesia. Namun, ketika permintaan gelar meningkat secara drastis, maka kapitalis dan pragmatis akan merenggutnya perlahan-lahan. Idealis yang pada awalnya terjaga dengan baik harus menerima kenyataan terjatuh ke lembah pragmatisme. Alhasil, hukum ekonomi pasar yang akan memiliki peran penting dalam dunia pendidikan.

 Ketiga: Pendidikan yang tidak merata, tidak bisa kita pungkiri tingginya kesenjangan antara pendidikan di kota dengan pendidikan di desa-desa terpencil begitu mencolok ketika diperhatikan. Pendidik yang mengajar di sekolah-sekolah kota tentu memiliki daya pikir dan kompetensi yang lebih baik dibandingkan dengan pendidik yang mengajar di desa. Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah di desa tentu masih kalah jauh bila dibandingkan dengan lengkapnya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah di kota.

Secara gamblang Andrea Hirata pernah menceritakan kesenjangan sekolah-sekolah di Indonesia dalam buku Laskar Pelangi yang fenomenal tersebut. Sekolah Muhammadiah Laskar Pelangi yang ia tempati ketika sekolah dasar sunguh jauh berbeda dengan sekolah PN Timah Belitong.

Dengan momentun Hardiknas tahun ini, mari kita gaungkan kembali nilai-nilai pendidikan yang mulai luntur. Mari kita bangkitkan kembali semangat yang telah kendur oleh pergolakan zaman. Mari kita persiapkan tetesan air segar pendidikan untuk menghilangkan dahaga di hari kemudian. Mari kita tanam kembali generasi emas untuk dituai di masa mendatang. (lihat: Bangkitnya Generasi Emas Indonesia, Tema Hardiknas 2012)

Mari kita ganti paradigma yang keliru menuju paradigma yang bermutu, mari kita tukar pola pikir masyarakat kredensial menuju masyarakat kreatif dan intelektual, mari kita ganti mental tidak percaya diri menuju masyarakat yang percaya dan bangga pada kemampuan sendiri. Terakhir, janganlah pemerintah buta dan seolah-olah lupa dari tingginya kesenjangan pendidikan di Indonesia, serta jangan bosan-bosan untuk mendengarkan dan menerima keluh-kesah yang kami rasakan.

Penulis adalah  Ade Saputra Piliang (Pendidik di Yayasan Pondok Pesantren Alkaromah Aidarusy, Jakarta).

Ket: Tulisan ini dimuat dikoran Riau Pos pada tanggal 05 Juni 2012

NAMA-NAMA SETAN PENGGODA MANUSIA

Jenis setan yang menjerumuskan manusia ke dalam jurang kesesatan itu banyak sekali. Bahkan ada ulama yang berpendapat bahwa dalam menyesatkan manusia setan itu mem­punyai spesifikasi keahlian tersendiri sesuai dengan bidangnya. Yang ahli menggoda orang shalat tugasnya hanya menggoda orang shalat, yang ahli mengkufurkan orang yang beriman tugasnya hanya mengkufurkan dengan berbagai tipu daya dan propaganda yang menyesatkan, begitu seterusnya.

Mengenai hal ini dalam kitab Sarah Muroqil Ubudiayah dijelskan nama-nama Setan yang menggoda dan menjerumuskan manusia (ke lembah kesesatan) itu ada sembilan, yaitu:

  1. Walhan,  Setan yang menggoda manusia ketika berwudhu, setan ini menggoda manusia agar selalu was-was ketika berwudhu supaya mereka yang berwudhu boros menggunakan air.
  2. Khanzib, Syaitan yang menggoda manusia ketika Sholat, setan ini menggoda manusia agar selalu was-was ketika Sholat, seperti ragu dalam niat sholat, atau ragu dalam hitungan raka’at sholat.
  3. Zallanbur, Setan ini yang menggoda manusia di pasar, mereka menggoda pedagang untuk berbuat curang, mengurangi takaran barang, bersumpah palsu, berbohong dan lain sebagainya.
  4. A’war, Setan ini bertugas untuk mempengaruhi dan menggoda laki-laki dan wanita untuk melakukan perbuatan zina, atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.
  5. Al-Wasnan, Setan ini tugasnya memberatkan kepala dan mata orang supaya malas untuk beribadah. Dan mengajak manusia untuk melakukan maksiat.
  6. Tabur, Setan yang menggoda manusia ketika ditimpa musibah, setan ini menggoda manusia agar tidak sabar ketika mendapat musibah, banyak menggerutu, banyak mengeluh dan lain sebagainya.
  7. Dasim, Setan yang menggoda manusia ketika makan dan aktifitas sehari-hari lainnya, setan ini menggoda manusia agar tidak berdoa ketika makan, tidak berdoa ketika mau tidur dan tidak berdoa disetiap aktifitasnya sehari-hari. Setan ini juga menggoda suami istri untuk berselingkuh
  8. Matwun, Setan yang menggoda manusia ketika manusia berbicara. Setan ini menggoda manusia untuk selalu berbohong, tidak mau jujur dan mencari-cari alasan untuk membenarkan perbuatannya ketika melakukan perbuatan yang salah.
  9. Abyad, Setan ini yang menggoda para orang-orang alim, setan yang menggoda para nabi, para ulama, para ustadz dan pemuka-pemuka ulama lainnya. (Sumber: Sarah Muroqil Ubudiyah karangan sekh Muhammad Nawawi Jawa hal 18 kitab terbitan Pustaka Usaha keluarga Semarang)

Menurut Ka’ab Akhbar, pada awalnya tugas Iblis adalah penjaga pintu sorga selama 40000  tahun, bersama malaikat 80000 tahun, pimpinan malaikat 20000 tahun, saidul karubin 30000 tahun, saidul ruhaniyun 1000 tahun, towap mengelililngi arsy 14000 tahun, Nama Iblis di langit pertama ‘Abid, di langit kedua Zahid, di langit ketiga ‘Arif, di langit keempat Wali, di langit kelima Taqi, di langit keenam Khozin, di langit  ketujuh ‘Azza Zail dan di lauhil mahfuz Iblis. (Sumber: Showi Jalalain Jilid 1 karangan Ahmad Showi Maliki hal 22 terbitan Dar Al-Fikr).

SURAT AL-WAQI’AH


A. Hadist Tentang Surah Al-Waqi’ah

  1. “Surah al-Waqiah adalah surah kekayaan. Hendaklah kamu membacanya dan ajarkanlah ia kepada anak-anak kamu.” (Riwayat Ibn Mardawaih daripada Anas: Kasyf al-Khafa’).
  2. “Siapa yang membaca surah al-Waqiah pada setiap malam ia tidak akan ditimpa kefakiran.” (Riwayat daripada Ibn Mas‘ud: al-Azkar, al-Jami al-Soghir).
  3. “Ajarkanlah surah Al-Waqi’ah kepada isteri-isterimu. Kerana sesungguhnya ia adalah surah Kekayaan.” (Hadis riwayat Ibnu Ady)

B. Fadhilah membaca Surah Al-Waqi’ah

  1. Siapa membaca surah Al-Waqi’ah pada waktu pagi ketika keluar dari rumahnya untuk mencari nafkah. Maka Allah Ta’ala mudahkan rezeki dan hajatnya. (Imam Ja’far ra dalam kitab Khazinatul Asrar Kubra hal. 360)
  2. Siapa membaca surah Al-Waqi’ah pada waktu pagi dan sore, maka ia tidak akan kelaparan atau kehausan, dan tidak akan takut terhadap fitnah orang lain karena fitnah akan kembali kepada mereka yang memfitnah. (Imam Ja’far ra dalam kitab Khazinatul Asrar Kubra hal. 360)
  3. Siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah sebanyak 41 kali dalam satu majlis, maka didatangkan hajatnya, terutama urusan rezeki. (Khawashul Qur’an)
  4. Siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah sesudah sholat Asar sebanyak 14 kali dalam satu majlis, maka didatangkan hajatnya, terutama urusan rezeki. (Khawashul Qur’an)
  5. Siapa yang membaca surah Al-Waqi’ah 40 kali setiap hari selama 40 hari maka Allah datangnya rezeki dengan tidak terduga-duga. (Khawashul Qur’an)
  6. Siapa mewiridkan surah Al-Waqi’ah sebagai bacaan rutin setiap hari dan malam, maka Allah menjauhkan kefakiran selamanya. (Hadist).

Personil

Pondok Pesantren Al-Karomah adalah lembaga pendidikan milik Yayasan Al-Karomah yang berada di Jakarta. Yayasan yang didirikan oleh Abuya Ujang Umar S.Ag ini beralamatkan di Jl. Manunggal Bhakti No 70 RT 08/011 Kali Sari, Ps Rebo, Jakarta Timur dengan akta notarisnya No 01 Tgl 09 Des 2006 oleh Drs. Chaerul Anwar, SH, M.Kn dan Kep. Menteri Hukum dan HAM No C-291/HT/01.02.TH 2007 Tgl: 05 Feb 2007.

Adapun susunan Organisasi Yayasan Al-Karomah Aidarusy terdiri atas :

  1. Kepala Yayasan
  2. Pondok Pesantren Al-Karomah Aidarusy
  3. Sekolah Menengah Atas
  4. Sekolah Menengah Pertama
  5. Unit Pelaksana Teknis
  6. Bagian Tata Usaha;
  7. Komite Pondok Pesantren.

Gedung PP Alkaromah Aidarusy

Alhamdulillah secara bertahap, pembangunan pondok pesantren Alkaromah Aidarusy memperlihatkan eksistensinya. hal ini terlihat dengan diawalinya pembangunan 2 kelas pada tahun ajaran pertama.  Insya Allah panitia pembangunan Pondok pesantren akan membangun 3 kelas pada tahun ajaran kedua berdirinya Pondok Pesantren Alkaromah Aidarusy yang sekarang sedang berlangsung.

dibawah ini kami lampirkan beberapa cuplikan gambar prosesi pembangunan pondok Pesantren Alkaromah Aidarusy.

   

Pemasangan batu bata oleh tukang pondok pesantren Alkaromah Aidarusy

Pemasang kusen dan Jendala lokal pondok pesantren Alkaromah

 

Pemasang Batako untuk bagian belakang Lokal Pondok pesantren Alkaromah Aidarusy

Dokumentasi Safari Maulid 1433

Ucapan terima kasih ucapkan kepada seluruh kaum muslimin yang mendoakan abuya beserta rombongan selama SAFARI MAULID. Alhamdulillah berkat doa para jema’ah dan kaum muslimin-muslimat semua acara SAFARI MAULID yang berlansung dari tanggal 06 s/d 13 Februari 2011 telah berjalan dengan lancar.

Tidak lupa pula kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjasa mensukseskan acara ini, baik dari para pejabat pemerintahan, pemangku adat, penegak hukum dan tokoh masyarakat lainnya serta seluruh masyarakat pada umumnya.

dibawah ini kami lampirkan beberapa cuplikan gambar selama SAFARI MAULID kemaren.

Tim Marawis Pondok pesantren Alkaromah Aidarusy

                 

Pidato bahasa Ingris dan Bahasa Arab oleh santri dan santriwati Pondok Pesantren Alkaromah Aidarusy

Foto Bersama Tokoh Masyarakat desa Air Panas

Foto Bersama Tokoh Masyarakat desa  Koto Garo

Foto Bersama Tokoh Masyarakat desa  Sibiruang

Foto Bersama Tokoh Masyarakat desa  Tj Belit

      Pemenang berbagai lomba MAULID di desa Tj belit

       

TIM SAFARI MAULID PONDOK PESANTREN ALKAROMAH AIDARUSY

  


SAFARI MAULID

Maulid Nabi Muhammad SAW  adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang diperingati pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Pada perayaan Maulid Nabi umumnya masyarakat mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Tujuan mengadakan Maulid Nabi adalah untuk membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, dan mengenang kembali Tauladan yang Beliau ajarkan.

Sebagai calon penggerak agama dan bangsa serta wadah pengkaderan peserta didik, pondok pesantren Alkaromah Aidarusy mengadakan SAFARI MAULID yang bertujuan mengajak masyarakat untuk selalu cinta kepada Rasulullah, yang pada akhirnya mampu meneladani tauladan yang telah beliau semaikan untuk dijadikan guru kehidupan oleh umatnya.

Adapun jadwal SAFARI MAULID Pondok Pesantren Alkaromah Aidarusy adalah sebagai berikut:

No

Hari/Tanggal

Tempat

Waktu

Ket

1

Senen/ 06 Jan 2012 Desa Sekijang Setelah Sholat Magrib (Malam)

2

Selasa/ 07 Jan 2012 Desa Koto Garo Setelah Sholat Magrib (Malam)

3

Rabu/ 08 Jan 2012 Desa Koto Aman Setelah Sholat Magrib (Malam)

4

Kamis/ 09 Jan 2012 Desa Sibiruang (Pesantren Alkaromah) Setelah Sholat Magrib (Malam)

5

Jum’at/ 10 Jan 2012 Desa Pandalian Setelah Sholat Jum’at (Siang)

6

Jum’at/ 10 Jan 2012 Desa Air Panas Setelah Sholat Magrib (Malam)

7

Sabtu/ 11 Jan 2012 Desa Tanjung (SMPN 1 Koto Kampar Hulu) Setelah Sholat Dhuha (Pagi)

8

Sabtu/ 11 Jan 2012 Desa Muara Takus Setelah Sholat Magrib (Malam)

9

Minggu/ 12  Jan 2012 Desa Bandur Picak Setelah Sholat Magrib (Malam)

10

Senen/ 13 Jan 2012 Desa Tanjung Belit Setelah Sholat Magrib (Malam)

11

Selasa/ 14 Jan 2012 Desa Koto Tua Setelah Sholat Zuhur (Siang)

12

Selasa/ 14 Jan 2012 Desa Tabing Setelah Sholat Magrib (Malam)

Visi dan Misi Pondok Pesantren Al-Karomah

Mu’addib dan Santri Pondok Pesantren Alkaromah Aidarusy

visi Pondok Pesantren Al-Karomah

Menjadikan Pondok Pesantren Al-Karomah sebagai Lembaga Pendidikan terdepan dalam pembinaan keislaman, keilmuan dan keindonesiaan, dengan mengapresiasikan potensi-potensi anak serta perkembangan era globalisasi.

 Misi Pondok Pesantren Al-Karomah

Misi Pondok Pesantren Al-Karomah adalah sebagai berikut:

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang melahirkan lulusan beriman, bertaqwa dengan kemampuan kompetitif serta memiliki keunggulan-keunggulan komparatif.
  2. Melakukan pembinaan kesehatan fisik sehingga terdapat keseimbangan antara kekuatan keilmuan dengan perkembangan jasmani siswa, dan dapat melahirkan lulusan yang cerdas, kuat serta sehat.
  3. Senantiasa melakukan inovasi kurikulum dengan aksentuasi pada pembinaan ke-Islaman, sains dan teknologi serta apresitatif terhadap kecenderungan globalisasi dengan tetap berpijak pada kepribadian Indonesia.
  4. Senantiasa melakukan pembinaan tenaga kependidikan baik dalam aspek keilmuan, skill keguruan serta dalam komunikasi global.
  5. Melengkapi sarana sumber belajar yang dapat memberi kesempatan pada siswa-siswi untuk dapat belajar seluas-luasnya, sehingga sekolah benar-benar berfungsi sebagai Center of Learning.
  6. mewujudkan siswa yang mandiri dan mampu melakukan teamwork melalui berbagai aktivitas belajar intra maupun ekstra kurikuler.